Presiden Turki meningkatkan tekanannya terhadap sekutu-sekutu Baratnya, ketika akhir dari gencatan senjata yang diminta Amerika semakin mendekat.
Retorika Erdogan yang semakin lantang itu datang menjelang pertemuan penting hari Selasa (22/10) dengan Presiden Rusia Vladimir Putin.
Sementara tekanan internasional semakin besar terhadap Ankara agar mengakhiri operasi militernya terhadap milisi Kurdi, Erdogan mengecam balik terhadap kritik atas operasi militer Turki di Suriah timur laut.
“Barat berpihak dengan teroris, dan semuanya menyerang kami. Ini termasuk negara-negara NATO dan juga negara Uni Eropa. Bukankah Anda menentang terorisme? Sejak kapan Anda membela mereka?,†demikian kata Erdogan dalam sebuah pidato pada Senin.
Turki awal bulan ini melancarkan Operasi Musim Semi Damai terhadap milisi Kurdi di Suriah, YPG, yang oleh Ankara dianggap sebagai organisasi teroris terkait dengan pemberontakan di dalam negeri Turki.
YPG adalah komponen utama Pasukan Demokrat Suriah, sekutu penting AS dalam perang melawan Negara Islam. Wakil Presiden A.S. Mike Pence menjadi perantara gencatan senjata 120 jam pekan lalu untuk memungkinkan YPG untuk mundur.
Dengan penarikan akan berakhir Selasa malam waktu setempat, Erdogan memperingatkan Washington tentang tanggung jawabnya untuk menegakkannya.
Sumber : VOA